Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengakui situasi ekonomi negara sedang memburuk. Pasalnya, masalah kesehatan akibat COVID-19 telah mengubah dinamika keuangan publik.
“Masalahnya makin pelik, keuangan negara makin ruwet. Keuangan negara yang tadinya dimasukkan menjadi berdimensi tambahan,” kata Suahasil saat peluncuran Maestro, Senin (30 Agustus).
Suahasil menjelaskan, pemerintah kini dipaksa untuk memikirkan sektor kesehatan ketika menganalisis keuangan publik. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya.

Selain pembatasan tersebut, pemerintah telah memberikan sejumlah insentif kepada pelaku usaha kelas menengah ke bawah.
Ekonomi Indonesia
Pemerintah juga memberikan bantuan sosial (bansos) agar masyarakat kelas menengah bisa bertahan.
Hal itu menyebabkan sebagian besar anggaran negara tenggelam untuk menangani pandemi COVID-19. Sejak tahun 2020, pemerintah telah menganggarkan sumber daya untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Secara rinci, pemerintah menganggarkan Rp 695 triliun untuk PEN 2020, kemudian Rp 774 triliun pada 2021 dan Rp 321.200 miliar untuk 2022. Politik Indonesia