Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM) yang periodenya kini diubah menjadi PPKM level 1-4 diharapkan mampu mendorong pertumbuhan transaksi digital yang pada gilirannya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan transaksi digital, wisata juga mendukung upaya pemulihan ekonomi.
Politik dan Ekonomi Indonesia
Menurut Izza Mafruha, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta, PPKM darurat yang berlangsung sejak 3 hingga 20 Juli ini banyak memberikan dampak positif, salah satunya berpotensi memperkuat tren digitalisasi. . transaksi ekonomi di Indonesia.

“Pembatasan aktivitas masyarakat ini mendorong masyarakat untuk mengasah kreativitasnya dan mencari cara untuk menutup usahanya karena kondisi pandemi yang memaksa masyarakat untuk bertahan dan beradaptasi,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (22/7). / 2021).
“Salah satunya menggunakan telepon seluler, misalnya untuk menjual bisnisnya melalui WhatsApp, serta platform digital dan ojek online,” tambahnya dalam diskusi online melalui platform akun Instagram @ perekonomian.maju bertajuk “Indonesian Economic Survival Ditengah-tengah Keadaan Darurat ‘PPKM’ Beberapa Waktu Lalu. Ekonomi Indonesia
Izza mengatakan untuk memajukan perekonomian Indonesia, masyarakat perlu melakukan beberapa langkah. Pertama, fase penyelamatan, di mana bantuan keuangan diberikan kepada masyarakat pascapandemi.
Kemudian, kata Izza, langkah kedua adalah stabilitas, dimana perusahaan dapat menjalankan bisnis seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan. Dan fase ketiga adalah recovery, fase dimana masyarakat mulai berdamai dengan kondisi pandemi dan menjalankan segala aktivitasnya dengan pola kebiasaan baru.
“Oleh karena itu, fase pemulihan ini akan berlangsung pada akhir 2020 dan awal 2021, ketika aktivitas ekonomi mulai pulih. Tapi sekarang kita kembali ke fase penyelamatan dengan pembatasan ketat dan peningkatan jumlah kasus mencapai 56.000 orang, bosan dan santai protokol kesehatan,” jelasnya.
Namun, Izza mengatakan kondisi masyarakat saat ini lebih siap daripada di awal pandemi. Salah satu sektor padat karya itu, seperti industri batik di Kota Solo, masih bisa beroperasi dengan kreativitas yang hadir di tengah merebaknya pandemi, yakni online.
“Jadi saya kira meskipun sektor pariwisata seperti hotel, restoran bahkan transportasi terpengaruh. Namun, sektor e-commerce, pengiriman, logistik dan telemedicine akan tumbuh meskipun penerapan PPKM darurat, karena banyak UKM yang telah banyak beradaptasi sejak awal pandemi ”, katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi akan turun dari 3,7 menjadi 4 pada 2021.5 %. Politik Indonesia
“3,7 hingga 4,5% itu sepanjang tahun 2021, masih skenario. Karena itu, kami masih memantau evolusi Covid-19 ini ketika varian delta dapat dimanipulasi. Tentu saja, pemerintah masih menganggap angka 7% A masih mungkin terjadi pada kuartal kedua. tercapai”, tegas Menko Perekonomian saat konferensi pers virtual Senin (5/7) lalu.