Komisi Pemilihan Umum (Bawaslu) sedang mempertimbangkan penggunaan sistem informasi rekapitulasi elektronik (Sirekap) pada Pilkada 2020. Ketua Bawaslu Abhan mengatakan, berdasarkan simulasi Sirekap berikut, ada masih bermasalah dengan jaringan listrik dan internet. di berbagai daerah tempat pemilihan kepala daerah diadakan.
Menurutnya, pembatasan daya dan jaringan internet dapat memengaruhi efisiensi penggunaan Sirekap. Tujuan sirekap sebenarnya untuk memudahkan proses rekapitulasi. Namun, jika agen harus mencari titik sinyal internet yang kuat untuk mengunduh data, Abhan yakin hal itu bisa mengarah pada manipulasi.

“Proses pengunggahan dokumen ketika jaringan rusak di TPS, memaksa KPPS (agen) untuk pindah ke jaringan yang sudah ada, menjadi sangat rentan karena ada risiko manipulasi data KPPS karena data dapat berubah selama proses berlangsung. proses”. dia berkata.
Selain itu, Abhan mengatakan, Sirekap juga tidak bisa mengenali keaslian dokumen yang diunggah. Ia juga meminta bantuan tim teknis KPU untuk memperkuat sistem keamanan digital Sirekap. Ia kemudian meminta KPU untuk memetakan wilayah-wilayah yang bermasalah dengan jaringan listrik dan internet. Fritz Edward Siregar, anggota Bawaslu, menjelaskan temuan Bawaslu di kabupaten / kota yang belum memiliki jaringan listrik dan internet. Politik Indonesia
Berdasarkan survei Bawaslu, terdapat 33.412 TPS yang tidak memiliki akses internet dan 4.423 TPS tanpa listrik. Beberapa mungkin ada di Papua dan Papua Barat, tetapi masih ada sejumlah besar daerah yang berbeda. Kalimantan Timur, misalnya, memiliki 7.876 TPS yang belum memiliki akses internet. Ada juga di Jawa Timur ada 3.313 yang tidak. punya akses internet, atau misalnya dengan Kepulauan Riau (Kepulauan Riau), ”kata Fritz.
Fritz mengatakan, jika Sirekap digunakan lebih banyak, KPU harus memastikan seluruh TPS di 270 wilayah pemilihan kepala daerah diselenggarakan memiliki akses listrik atau internet agar sistem dapat bekerja secara efisien. Di sisi lain, KPU juga perlu mencari solusi jika tidak ada listrik atau akses internet untuk penggunaan Sirekap di TPS. “Kita sarankan dulu, bagaimana kita bisa memaksimalkan KPPS satu hari sebelum kita memiliki akses, tapi bagaimana dengan D-Day jika tidak ada internet di sana”, a- dia menyatakan. dia menjelaskan. Ekonomi Indonesia