Ritel dan restoran akan mengalami tekanan hingga kuartal keempat tahun ini akibat kebijakan pemerintah daerah DKI Jakarta yang pada gilirannya memperketat pembatasan sosial yang signifikan. Ini juga akan mempengaruhi situasi ekonomi secara keseluruhan, yang bisa turun 3% pada paruh kedua tahun ini. Kepala Ekonom Banque Mandiri Andry Asmoro menjelaskan bahwa ekonomi mampu berkontraksi hingga 3% pada kuartal ketiga dan keempat berkat PSBB Volume II. Kekhawatiran PSBB atas penyebaran Covid-19 memberi tekanan pada pengecer, termasuk makanan dan minuman.
“Sejumlah daerah telah memperpanjang masa transisi sementara PSBB DKI Jakarta dengan peningkatan jumlah kasus Covid-19 per hari untuk pemberlakuan kembali PSBB Volume II, meski dalam skala yang lebih kecil,” tulisnya. Andry dalam siaran pers resminya, Jakarta, Kamis (24/9). Hasil survei Mandiri Institute menunjukkan bahwa kunjungan ke pusat perbelanjaan pada bulan September kurang lebih. 57% dari normal, angka ini sama dengan kunjungan bulan Agustus. Namun terdapat perbedaan jumlah kunjungan antar kota.
Jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan tertinggi pada bulan September terdapat di DKI Jakarta sebesar 63%, meningkat dari Agustus yang mencapai 57%. Menurut Andry, peningkatan kunjungan ke mal nampaknya dipengaruhi rencana Pemprov DKI memberlakukan PSBB Jilid II. Hal ini mendorong masyarakat untuk mengunjungi pusat perbelanjaan sebagai bentuk antisipasi.
Sementara itu, jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan di Makassar menurun dari 66% menjadi 58% di bulan September. Partisipasi di restoran sedikit meningkat pada bulan September, menjelang PSBB II DKI Jakarta. “Pada September menjelang PSBB II di Jakarta, kehadiran restoran 53% dari situasi normal, naik dari 52% pada Agustus,” ujarnya.

Dampak PSBB II langsung terasa di industri jasa makanan. Mengambil sampel rumah makan yang sama, Andry mengatakan PSBB II menurunkan jumlah kunjungan restoran di DKI Jakarta menjadi 19% dari kunjungan normal. Menariknya, kunjungan restoran di kawasan sekitar Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan justru meningkat seminggu setelah PSBB Jilid II. Jumlah kunjungan ke restoran di bagian selatan Tangerang meningkat menjadi 59% setelah PSBB II.
Panel ahli Damhuri Nasution mengatakan, penambahan kasus Covod-19 ke DKI tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, bahkan trennya sudah naik 10 hari setelah implementasi. . “Ini akan memperbesar peluang PSBB Volume II berlanjut hingga kuartal keempat,” kata Damhuri, Kamis (24/9). Politik Indonesia
Berdasarkan laman resmi corona.jakarta.go.id, kasus positif Covid-19 lainnya dalam 10 hari terakhir berdampak pada angka ribuan. Hari selama delapan hari. Dengan demikian, jumlah kasus positif korona meningkat sebanyak 11.067 kasus selama periode 10 hari PSBB Volume II. Saat ini, jumlah kasus positif korona di DKI tercatat 65.687.
Oleh karena itu, Damhuri memperkirakan perluasan PSBB berpotensi melumpuhkan kegiatan ekonomi pada kuartal IV. Peluang ekonomi kembali turun pada kuartal terakhir tahun ini akan semakin besar. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perekonomian selama tiga bulan terakhir berpotensi negatif 2,9%. Meskipun konsumsi masyarakat diperkirakan meningkat 17% selama periode ini, komponen pertumbuhan ekonomi lainnya masih mencatat negatif.
Konsumsi rumah tangga diperkirakan turun dari 1,5% menjadi 3%. Sri Mulyani memperkirakan pembentukan modal tetap bruto sebagai indikator investasi akan berkisar antara 8,5% hingga minus 6,6%. Investasi sedikit membaik meskipun masih lemah, terlihat dari indikator kegiatan konstruksi, impor barang modal, dan penjualan kendaraan niaga. Setelah itu, ekspor diperkirakan menyusut dari 8,7% menjadi 13,9%. Impor diperkirakan antara 16% dan 26,8%.
Secara keseluruhan, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan negatif 0,6% hingga 1,7% tahun ini. Padahal, pada triwulan IV 2020 kemungkinan masih ada pertumbuhan negatif. “Namun, kami akan berusaha mendekati positif atau 0%,” kata Sri Mulyani dalam konferensi virtual, Selasa (22/9). Ekonomi Indonesia