Pemerintah telah mengumumkan akan melanjutkan program BLT (Bantuan Langsung Tunai) bagi pegawai berpenghasilan kurang dari Rp5 juta pada tahun 2021. Jaminan ini diberikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat. rapat paripurna dengan Presiden Jokowi pada Senin (7/9).
Dia menambahkan, kelanjutan BLT tersebut dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat sebagai bagian dari rencana pemulihan ekonomi pasca pandemi virus corona atau Covid-19. “Dukungan gaji akan terus berlanjut pada kuartal pertama tahun depan,” kata Airlangga pada konferensi pers virtual. Meski demikian, belum ada kejelasan besaran nominal subsidi upah, apakah tetap sama dengan Rp 600.000 tahun ini. Begitu pula dengan jumlah penerima subsidi upah yang ditargetkan oleh pemerintah.

Tahun ini, pemerintah berencana memberikan hibah kepada 15,7 juta pekerja di bawah Rp5 juta yang terdaftar sebagai peserta aktif BP Jamsostek. Selain itu, belum dijelaskan sampai kapan subsidi upah akan berlangsung tahun depan. Ekonomi Indonesia
Selain subsidi upah, Airlangga mengatakan, Jokowi telah memberikan mandat kepada pemerintah untuk melanjutkan berbagai bentuk program bantuan sosial (banned). Misalnya, Bantuan Presiden untuk Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp 2,4 juta per penerima.
Begitu juga dengan kartu pra kerja dan program kesejahteraan tunai seperti Program Keluarga Harapan (PKH) untuk kartu sembako. “Oleh karena itu, program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat yang terkena pandemi Covid,” jelasnya.
Belum lagi tahun depan pemerintah akan mendistribusikan vaksin merah putih. Targetnya agar Kementerian Kesehatan bisa mendistribusikan sekitar 30 juta vaksin. Pemerintah juga telah menetapkan anggaran pengiriman vaksin sebesar Rp 3,8 triliun tahun ini. Sedangkan anggaran tahun jamak akan mencapai Rp 37 triliun. Politik Indonesia