Politik dan Ekonomi Indonesia

Informasi Seputar Politik dan Ekonomi

Menu
  • HOME
Menu

Langkah Menahan Lonjakan Kemiskinan Akibat Pandemi

Posted on August 6, 2020August 6, 2020 by admin

Pandemi Corona telah menghantam ekonomi nasional dan dapat menyebabkan kemiskinan. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pendekatan yang tidak biasa diperlukan untuk mengurangi kemiskinan di tengah kesulitan yang disebabkan oleh epidemi ini. “Populasi miskin dan rentan baru sedang diciptakan. Orang yang rentan menjadi miskin, sedangkan yang miskin menjadi miskin atau miskin kronis, ”kata Suharso saat konferensi video, Rabu (24/6). Suharso menjelaskan bahwa partainya telah merumuskan berbagai strategi atau pendekatan yang dapat digunakan.

Politik dan Ekonomi Indonesia

Salah satu cara untuk mengurangi kemiskinan adalah dengan mengumpulkan data sosial untuk 100% populasi, dimulai dengan digitalisasi monograf desa. Dalam hal ini, Bappenas telah menerapkan sistem penganggaran, pemantauan, evaluasi dan penganggaran kemiskinan yang terintegrasi. Dengan merumuskan kebijakan adaptif dan berbasis bukti untuk pengurangan kemiskinan ekstrem, sistem ini juga dapat menjadi pendahulu digitalisasi monografi desa terpadu.

Sebagai hasilnya, mengumpulkan dan menganalisis data tentang proses perencanaan untuk penganggaran, pemantauan dan evaluasi dapat bersifat inklusif dan layak. “Semua proses dilakukan secara otomatis dengan pendekatan holistik, integratif, tematik dan khusus,” kata Suharso. Sebagai bagian dari pemulihan dari konsekuensi sosial dari pandemi korona, Suharso percaya bahwa Sepakat dapat membantu pemerintah daerah merumuskan strategi dan kebijakan. Ini dilakukan dengan menganalisis indikator sosial dan ekonomi. Politik Indonesia

Pemerintah, Suharso melanjutkan, ingin memastikan bahwa Sepakat dapat digunakan di semua provinsi, kabupaten dan kota dari RPJMN 2020-2024. Sementara itu, Sepakat saat ini hanya digunakan di 129 kabupaten / kota dan tujuh provinsi. “Untuk persiapan dokumen RPJMD, RKPD, strategi pengentasan kemiskinan regional, laporan implementasi pengurangan kemiskinan regional, dll.

Suharso sebelumnya berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia, diperkirakan hanya 0,4% hingga 1% tahun ini, akan menyebabkan kemiskinan yang lebih besar. “Tingkat kemiskinan pada September tahun lalu adalah 9,22 persen dibandingkan dengan 24,79 juta orang. Tanpa intervensi, angka kemiskinan bisa meningkat 10,63%, dari 4 juta orang menjadi 28,7 juta orang, ”kata Suharso kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (22/6).

Mengenai upaya intervensi, ia mengatakan pemerintah harus mengurangi populasi ekstra miskin dari 1,2 juta menjadi 2,7 2,7 juta. Misalnya, tingkat kemiskinan tahun ini diperkirakan antara 9,7% dan 10,2%, dari 26,2 juta orang menjadi 27,5 juta orang. “Intervensi dilakukan dengan reformasi perlindungan sosial, khususnya dengan peningkatan data pada van sosial status sosial,” jelasnya. Ekonomi Indonesia
Politik Dalam dan Luar Negeri

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Investor Asing Dapat Berinvestasi di Media Indonesia
  • Indikator Positif Ekonomi Indonesia
  • UU Ciptaker : Dirikan PT Tanpa Akta Notaris
  • KPU Menetapkan Kader PDIP, Eri Cahyadi, Walikota Surabaya
  • Revisi UU ITE

Recent Comments

    Archives

    • March 2021
    • February 2021
    • January 2021
    • December 2020
    • November 2020
    • October 2020
    • September 2020
    • August 2020
    • July 2020
    • June 2020
    • May 2020
    • April 2020
    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020
    • December 2019

    Categories

    • Uncategorized

    Meta

    • Log in
    • Entries RSS
    • Comments RSS
    • WordPress.org
    ©2021 Politik dan Ekonomi Indonesia | WordPress Theme by Superbthemes.com