Ekonomi Indonesia mencapai titik terendah pada Mei 2020 setelah pandemi Covid-19. Namun pada bulan Juni, ekonomi Indonesia perlahan mulai pulih dan membaik. Tim bantuan ekonomi, Raden Pardede, mengatakan bahwa data ekonomi Indonesia menunjukkan titik terendah bulan lalu, karena semua sektor ekonomi mengalami kontraksi semakin banyak. “Aktivitas di berbagai sektor, penurunan pada bulan April, yang berarti tidak menurun pada bulan Mei, telah mencapai titik terendahnya,” kata Raden pada hari Selasa dalam “Menyalin pandangan baru untuk pemulihan ekonomi dan keadaan normal.” “, Selasa (9/6 2020).
Dewan menambahkan bahwa bahkan jika ekonomi terus bergerak di area negatif pada kuartal kedua tahun 2020, ekonomi diperkirakan akan keluar atau pulih dan berkembang bulan ini. “Pada bulan Juni, ketika ekonomi secara bertahap dibuka, ekonomi mulai tumbuh,” katanya. Keputusan ekonomi ini, kata Raden, akan bergantung pada reaksi politik pemerintah dan bank sentral untuk memerangi pandemi COVID-19.

Pikirkan jaring pengaman sosial, restrukturisasi kredit, bantuan bisnis. Kebijakan ini terkandung dalam aturan pemulihan ekonomi nasional, yang tahun ini memiliki anggaran sebesar Rp677,2 miliar. “Ada tanda-tanda peningkatan ketika mereka keluar pada bulan Juni. Jadi program ini pada saat keberangkatan, kami membuka kegiatan ekonomi, sehingga mereka membutuhkan dorongan di sisi fiskal dan moneter,” kata dewan. “Saya harap kita bisa mendapatkan vaksin tahun depan. Tapi ini di luar kendali kami. Tapi butuh enam bulan, setahun, 2022, 2023, sebelum pra-COVID-19, “katanya. Ekonomi Indonesia
Sejalan dengan perkembangan Covid-19 di Indonesia, pemerintah telah memulai beberapa program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Bahkan, beberapa daerah, termasuk DKI Jakarta, telah meringankan periode disabilitas sosial luas (PSBB) untuk memutar roda ekonomi lumpuh setelah pandemi Covid-19. Dalam hal ini, tim bantuan untuk Menteri Urusan Ekonomi Raden Pardede memperkirakan bahwa setidaknya perekonomian Indonesia akan benar-benar pulih pada tahun 2023 mendatang dengan perkiraan penemuan vaksin Covid. 19 tahun 2021.
“Perkiraan pemulihan ekonomi pada Maret jatuh, April masih jatuh, Mei mulai dan Mei mulai keluar,” katanya dalam salinan Teko Perspektif Pemulihan Ekonomi dan Normalitas Baru, Selasa (2020/06/09). “Perbaikan ini akan terus berlanjut hingga vaksin ditemukan tahun depan. Mudah-mudahan, kami akan menerima vaksin tahun depan dan menyebarkannya ke seluruh masyarakat,” lanjutnya. Politik Indonesia
Sementara itu, dewan menambahkan bahwa jika vaksin ditemukan tahun depan, ekonomi Indonesia akan membaik tetapi tidak pulih, seperti yang terjadi sebelum pandemi. “Jadi kami berharap bahwa ketika vaksin ditemukan tahun depan, sebagian akan pulih tetapi tidak kembali ke posisinya (sebelum Covid-19),” “Mungkin butuh enam bulan hingga satu tahun, 2022 atau 2023 tidak kembali ke negara sampai Covid-19,” Raden menyimpulkan.