Politik dan Ekonomi Indonesia

Informasi Seputar Politik dan Ekonomi

Menu
  • HOME
Menu

Tips Sebelum Memulai Investasi Emas

Posted on April 8, 2020April 8, 2020 by admin

Seiring waktu, emas adalah bentuk aset keuangan yang banyak diminati oleh investor. Namun, ternyata tidak semua investor sangat mengenal seluk-beluk emas itu sendiri. Emas sering disalahpahami untuk perannya. Bahkan, apa yang harus diperhatikan orang tentang emas dan berinvestasi dalam emas? Politik dan Ekonomi Indonesia

1. Emas dapat digunakan sebagai alat tukar

Dalam pasar bebas, emas dapat dianggap sebagai mata uang karena memiliki harga. Harga emas di pasar bebas berfluktuasi sesuai dengan mata uang nasional, seperti dolar, yen atau euro. Memiliki emas yang terkait dengan dolar Amerika (AS). Ini karena emas sering dibahas menggunakan mata uang ini. Karena itu, ada konflik antara harga emas dan dolar AS. Adanya korelasi ini dapat meningkatkan kompilasi harga emas yang disepakati sebagai nilai tukar. Ini seperti dengan seseorang yang dapat memperdagangkan dolar AS untuk yen Jepang. Uang kertas juga bisa ditukar dengan emas.

2. Harga emas tergantung pada penawaran dan permintaan

Dalam beberapa analisis oleh Komite Aksi Anti-Trust Emas (GATA), mereka mengklaim dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada harga emas. GATA telah berupaya meningkatkan permintaan emas untuk perhiasan dan permintaan emas untuk investasi, termasuk permintaan untuk membatalkan cakupan oleh perusahaan pertambangan. GATA menyadari semua hasil yang dihasilkan oleh pasokan logam mulia dalam emas (penawaran penambangan, penjualan emas ke bank sentral). GATA melakukan analisis pasar emas dengan mempertimbangkan jumlah permintaan dan pengiriman yang mempengaruhi harga emas. Politik Indonesia

3. Tambang emas dan permintaan

Jika analisis mundur diambil dengan membandingkan jumlah produksi emas dengan total permintaan emas dari tahun 1972 hingga 2007, dapat disepakati ketika harga emas meningkat, produksi emas tetap datar atau datar. . Ini terjadi karena dua alasan utama. Pertama, selama tren penurunan harga emas, perusahaan emas menggantinya untuk meningkatkan kualitas emas. Dengan kata lain, perlu untuk mengekstrak sebagian bijih berkualitas lebih baik. Ketika harga emas mulai naik, aktivitas tambahan akan dimodifikasi oleh ekstraksi bijih emas berkualitas rendah. Kedua, ketika periode harga emas menurun, biaya aktivitas menurun berkurang. Jadi ketika harga emas naik, hanya beberapa perusahaan yang akan beroperasi. Perusahaan penambangan membutuhkan waktu maksimum 7 hingga 10 tahun sejak penemuan bijih untuk memulai kegiatan penambangannya.

4. Korelasi permintaan emas untuk perhiasan dan bank sentral

Yang terjadi adalah peningkatan permintaan perhiasan dan kenaikan harga emas. Bahkan, sejak 1999 hingga 2000-an, ada koleksi permintaan perhiasan. Namu harga bukan menguat, malah turun. Sebaliknya, umumnya dalam penawaran dan permintaan, permintaan yang lebih tinggi akan menyebabkan harga naik. Ternyata itu disebabkan permintaan emas dari bank sentral dunia. Bank sentral menyimpan emas sebagai cadangan moneter.

  • Hal-hal terkait meningkatnya permintaan emas untuk cadangan moneter Ekonomi Indonesia

Pilihan emas sebagai cadangan moneter bukan tanpa alasan. Ada hal-hal yang dihitung untuk sampai pada peningkatan permintaan emas sebagai cadangan moneter.

1. Penerapan kebijakan moneter – Kebijakan moneter yang dapat merangsang permintaan emas, di atas tindakan bank sentral yang menentukan ukuran dan tingkat pertumbuhan jumlah uang yang dikeluarkan akan berdampak pada tingkat suku bunga.

2. Perubahan nilai dolar AS – Faktor lain yang dapat mendorong emas ke cadangan moneter adalah dolar Amerika (AS). Meskipun dolar AS sendiri banyak digunakan sebagai cadangan mata uang, banyak investor lebih suka emas karena lebih aman.

3. Inflasi naik dan turun – Inflasi yang hampir bisa dipastikan meningkat setiap tahun. Inilah yang mendorong banyak orang untuk mencari cadangan uang tunai yang dapat memberikan keamanan. Untuk alasan itu, banyak yang memilih emas.

Hubungan antara inflasi dan emas

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang hubungan antara emas sebagai pelindung selama krisis, kita perlu tahu terlebih dahulu hubungan antara emas dan perak. Inflasi itu sendiri dapat didiskusikan sebagai fenomena di mana ada kenaikan terus menerus dalam harga barang dan jasa di suatu daerah selama periode waktu tertentu. Inflasi yang terjadi membuat nilai uang akan turun.

Seperti misalnya Rp 100.000 dalam beberapa tahun terakhir, dapat digunakan untuk membeli sejumlah besar barang dan kebutuhan. Namun, uang dengan nominal yang sama hanya cukup untuk membeli beberapa barang yang diperlukan.

Contohnya adalah menerima Rp.100.000 uang untuk membeli kurang dari 25 kg beras, tetapi sekarang hanya dapat memperoleh kurang dari 10 kg beras. Atau bahwa Rp 100.000 dalam dua puluh tahun yang lalu, emas dapat diperoleh sekitar 1 g. Jika hari ini harga emas per gram saja sekarang lebih tinggi dari Rp 500.000 .Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa jika kita menyimpan kekayaan dalam bentuk uang, baik tunai maupun deposito, nilainya akan menurun dari waktu ke waktu. Tidak seperti peningkatan nilai emas.

Naiknya Pasti, tapi Waktunya Lama

Penelitian World Gold Council menunjukkan bahwa emas memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mempertahankan nilai jangka panjangnya dibandingkan dengan investasi lain. Harga emas juga relatif konstan pada tingkat harga tinggi selama 50 tahun terakhir. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah harga emas membutuhkan waktu lama untuk dibeli secara signifikan. Dengan membeli emas batangan hari ini dengan harapan bahwa tahun depan akan meningkat, ini mungkin sia-sia. Karena dalam jangka pendek, harga emas akan dipengaruhi faktor-faktor lain, seperti suku bunga yang berlaku dan kondisi ekonomi. Misalnya, ketika nilai tukar rendah dan suku bunga bank juga rendah atau negatif, harga emas dapat naik secara signifikan. Memang, investasi dalam bentuk tabungan atau deposito menjadi kurang menarik. Masyarakat lebih memilih alternatif investasi dengan pengembalian yang lebih baik. Dengan kata lain, hubungan antara harga emas dan inflasi tidak selalu searah.

  • Manfaat menyimpan emas sebagai investasi

Setelah Anda melihat uraian di atas, emas digunakan oleh banyak investor sebagai bentuk investasi yang menjanjikan. Ada kalanya, berulang kali, seperti bencana atau kekacauan, emas bisa jadi tidak berharga. Namun, terlepas dari peristiwa ini, keuntungan tertentu dapat diambil dari penyimpanan emas:

  1. Pilihan alternatif untuk mengamankan kekayaan dalam politik dan ekonomi karenanya tidak pasti.
  2. Berfungsi sebagai aset pelindung.
  3. Digunakan sebagai portofolio investasi yang terdiversifikasi karena berbeda dengan deposito, saham atau diterbitkan.

Kesimpulan :

Emas tetap merupakan jenis investasi yang sangat baik bagi investor. Karena nilainya stabil dan aman di tengah krisis keuangan. Terlepas dari peristiwa yang tidak diinginkan seperti Undang-Undang Cadangan Emas 1934 atau peristiwa luar biasa lainnya, emas masih merupakan aset keuangan yang menarik di tengah situasi ekonomi yang memburuk.

Politik Dalam dan Luar Negeri

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Mengenal Mata Uang Kripto di Indonesia
  • Industri 4.0 di Indonesia
  • Empat Tantangan Utama Pemulihan Ekonomi Indonesia
  • Perubahan Peraturan KMK
  • BI : Corona Ubah Sektor Ekonomi Indonesia

Recent Comments

    Archives

    • April 2021
    • March 2021
    • February 2021
    • January 2021
    • December 2020
    • November 2020
    • October 2020
    • September 2020
    • August 2020
    • July 2020
    • June 2020
    • May 2020
    • April 2020
    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020
    • December 2019

    Categories

    • Uncategorized

    Meta

    • Log in
    • Entries RSS
    • Comments RSS
    • WordPress.org
    ©2021 Politik dan Ekonomi Indonesia | WordPress Theme by Superbthemes.com