
Wabah coronavirus yang berasal dari China telah menginfeksi ribuan orang politik dan ekonomi indonesia. Difusinya memiliki biaya perusahaan di seluruh dunia.
Pertumbuhan bisa mandek
Jika ekonomi tumbuh, biasanya itu berarti lebih banyak kekayaan dan lebih banyak pekerjaan baru. Diukur dengan mengamati perubahan persentase dalam produk domestik bruto (PDB) atau nilai barang dan jasa yang dihasilkan (biasanya dalam tiga bulan atau satu tahun).
Saham global terpengaruh
Investor khawatir tentang dampak penyebaran virus corona di luar China. Perubahan signifikan di pasar saham di mana saham perusahaan dibeli dan dijual dapat memengaruhi beberapa jenis investasi pensiun atau tabungan pribadi (Isas).
Pasar saham utama pada minggu terakhir Februari mengalami hasil terburuk sejak krisis keuangan 2008. Sejak itu, pasar saham Eropa dan Amerika telah sedikit meningkat, karena orang berharap bahwa negara-negara akan melakukan intervensi untuk melindungi ekonomi dari wabah. virus korona. Sebagai contoh, Bank Sentral Amerika Serikat telah mengurangi suku bunga dalam menanggapi kekhawatiran yang berkembang. Secara teori, ini harus membuat pinjaman lebih murah dan mendorong pengeluaran untuk merangsang ekonomi.
Perlambatan pabrik
China menyumbang sepertiga dari produksi global dan merupakan eksportir barang terbesar di dunia. Namun, ketika pabrik menghentikan operasi untuk mengekang penyebaran Covid-19, apa yang disebut “seminar dunia” mengurangi aktivitas.
Baca Selengkapnya : Mengapa Coronavirus Dapat Mengancam Ekonomi A.S. Bahkan Lebih dari China
NASA mengatakan bahwa satelit pemantau polusi telah menemukan penurunan signifikan nitrogen dioksida di seluruh negeri. Bukti menunjukkan bahwa “setidaknya sebagian” adalah perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh wabah.

Pembatasan telah mempengaruhi rantai pasokan peralatan besar seperti produsen peralatan industri JCB dan produsen mobil Nissan. Keduanya bergantung pada produksi Cina dan 300 juta pekerja migrannya. Jaguar Land Rover bahkan mengklaim telah merilis onderdil mobil dalam koper karena beberapa pabrik telah kehabisan onderdil mobil.
Pelanggan membeli lebih sedikit
Ketakutan akan wabah coronavirus berarti bahwa beberapa orang memilih untuk menghindari kegiatan yang dapat menempatkan mereka pada risiko infeksi, seperti pergi berbelanja. Restoran, dealer mobil dan toko melaporkan penurunan permintaan pelanggan. Sebagai contoh, penjualan mobil Cina turun 92% di paruh pertama Februari.
Ketika pelanggan menjauh dari ruang pamer, semakin banyak pabrikan mobil, seperti Tesla atau Geely, menjual mobil secara online. Pengiriman smartphone juga diperkirakan akan sangat terpengaruh pada paruh pertama 2020 sebelum pemulihan.
Investor mencarinya karena kekhawatiran bahwa penyebaran coronavirus di luar China akan semakin merusak ekonomi dan permintaan global.
Politik Dalam dan Luar Negeri