
Politik dan ekonomi indonesia sangatlah mempengaruhi keadaan nasionalisme ekonomi di Indonesia. Sebab para investor luar yang ingin menanam usaha, harus melihat keadaan terlebih dahulu sebelum memulai investasi mereka. Wait and see yang kerap dilakukan oleh investor juga digunakan supaya mereka tidak mengalami kerugian pada penanaman modal yang mereka lakukan di suatu negara, misalnya Indonesia.
Suatu negara yang merdeka dan berdaulat pastilah berdikari pada politik dalam negeri, ekonomi serta berkepribadian dalam sosial budaya. Berdaulat dalam politik negeri, bukan hanya untuk melaksanakan persaingan hegemoni dalam merebut jabatan atau kekuasaan. Tetapi juga demi memberikan pembangunan yang baik dan terstruktur oleh pemimpin yang dipilih oleh warga di suatu negara tersebut. Seperti negara Republik Indonesia yang setiap lima tahun akan melakukan pesta demokrasi demi memilih pemimpin yang baru. Pilihan pimpinan tersebut juga berlandaskan atas seluruh suara rakyat Indonesia, agar dapat mensejahterakan kebutuhan nasional.
Nasionalisme ekonomi politik dalam negeri yang bertujuan untuk pembangunan ekonomi dalam kekayaan sumber daya alam. Konsep ini telah ada sejak Bapak Presiden Pertama kita Ir.Soekarno kita menjabat, beliau menyatakan marhaenisme berdikari ekonomi guna mengajarkan sosio-nasionalisme. Hal tersebut berfungsi sebagai nasionalisme yang dikembangkan dalam kancah internasional. Sehingga dapat juga dikatakan bahwasanya konteks politik ekonomi dalam negeri harus beradaptasi dengan ombak pergaulan internasional.
Baca Selengkapnya : Kurangnya Etika Politisi Pada Politik Dalam Negeri Indonesia

Beradaptasi diartikan dalam memanfaatkan modal asing yang masuk ke dalam negeri, guna mensejahterakan negara dan masyarakat. Hal ini juga dilakukan dalam konteks menunjukkan bahwasanya negara Indonesia, mempunyai martabat sebagai bangsa bebas yang dapat menentukan kebutuhannya sesuai dengan kepentingan nasional. Kebijakan ekonomi ini juga tidak harus selalu berpihak pada pengusaha kecil dan menengah, namun juga perlu memerhatikan petani serta nelayan. Sebab kelompok petani-nelayan merupakan kelompok yang tetap stabil walaupun menghadapi guncangan ekonomi gbobal.
Sosial budaya pada politik dalam negeri Indonesia yang berlandaskan kesadaran akan kebudayaan yang dimiliki, dalam nilai maupun produk yang khas dan beragam.
Politik Dalam dan Luar Negeri